Sabtu, 22 Januari 2011

RAFTING

Telaga Waja Rafting merupakan rafting site paling menantang di Bali. Sungai Telaga Waja terletak di desa Muncan, Karangasem yang dapat dicapai dalam kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Telaga Waja memiliki tantangan yang sangat menantang dan seru sekal

Sungai Telaga Waja mengalir jernih dengan arus yang cukup deras. Tempat ini menjadi menarik karena lokasinya yang berpadu dengan petak-petak sawah dan hijaunya perbukitan yang menaunginya. Itulah beberapa alasan mengapa Telaga Waja dipilih menjadi salah satu start point lintasan arung jeram (rafting) yang sangat disukai di Bali. Air yang mengalir deras dengan beberapa jeram dan bebatuan sebagai rintangan menjadi pilihan yang cocok bagi avonturir untuk memacu adrenalin serta menguji nyali.Telaga waja memiliki jeram dengan tinggi hampir 5 meter, tapi sangat aman!

Daya tarik lain yang dimiliki Telaga Waja adalah pesona alam yang indah dan menyegarkan yang didukung oleh keberadaan sawah-sawah bertingkat dengan aktifitas para petani tradisional dan juga perkebunan, juga pemandangan Gunung Agung yang menjulang tinggi di sisi utara

Rabu, 05 Januari 2011

Pendakian Gunung Agung


Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang Kab.Karangasem - Bali
Gunung Agung adalah gunung berapi tipe strato, gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang - kadang melepaskan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak runcing sempurna, padahal puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar. Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :
-Dari selatan adalah dari selat lewat sangkan kuasa.
-Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka
-Dari Barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih.

MAGMA ADVENTURE TEAM BALI

Pendakian Gunung Batukaru



Berbagi waktu dengan alam memang sangat menyenangkan….ketika kita dapat menemukan siapa diri kita yang sebenarnya yang telah dianugerahkan oleh sang pencipta….
aku selalu sadar akan ciptaannya yang begitu mulia yang merupakan ciptaan yang tertua yang pertama di ciptakanya…
BATUKARU itu namanya…
gunung tertinggi ke 2 di pulau bali telah memberi ku banyak pelajaran dan pengalaman di atas sana….
aku datang bersama SAHABAT SETIA ALAM bukan untuk menaklukkannya,,tetapi untuk mengsyukuri anugerahnya,,keindahan panorama alami yang dirasakan…

dimulai dengan menunjukan rasa bakti ke pada Tuhan untuk memulainya pendakian di pura batukaru..langkah demi langkah,,keringat bercampur dengan basahnya hutang gunung batukaru ditambah dingin kabut yang lebat plus hujan yang selalu menemani setiap langkah pendakian kami….’sungguh tantangan yang harus di lalui’
dengan medan yang tak terkira extemenya..huuff..
meski dalam hati terus mengeluh…namun api semangat untuk tetap sampai pada puncaknya takkan pernah padam..
sejenak aku renungkan pada saat istirahat dalam perjalanan….
‘ooh..ini kah yang di namakan tantangan???
namun aku tetap tesenyum dan bersandau gurau dengan sahabat setia alam…sambil nyalakan parafin dan mulai memasak dengan stok makanan yang ada…
terasa laparnya di gunung…
istirahat pun selesai dengan disambutnya hujan..maka bergegas naik lagi….
8 jam terasa menyakitkan namun tetap ceria menyikapi keadaan sekitar…
begitu puncak pohon terakhir telihat…waahh…
‘ayoo..kawan sedikit lagi sampai’..
dan begitu telah di sambut dengan hutan kecil,,tebalnya kabut dingin menusuk sampai ke tulang-tulang..terlihatlah dengan samar-samar tempat suci yang di namakan PURA PUNCAK KEDATON…
dan artinyaa…..selamat datang di puncak gunung batukaru kawan….!!!!

Pendakian Gunung Batur



Dari Kintamani, Gunung Batur terlihat kering tandus. Warnanya kecoklatan dengan hamparan hitam pada beberapa bagian. Ketandusan itu merupakan bagian dari letusan dahsyatnya yang menyisakan hasil endapan lahar yang membentuk batu karang dan lautan pasir. Batur merupakan salah satu dua dari dua gunung berapi aktif di Bali. Gunung berapi satunya, Gunung Agung, masih berada pada satu jajaran lurus dengan Batur. Namun berada pada dua kabupaten yang berbeda. Batur di Kabupaten Bangli, sementara Agung di Kabupaten Karang Asem. Keduanya terpisah jarak sekitar 80 kilometer. Untuk mendaki Batur, sebenarnya ada empat jalur yang bisa dipilih.
Tetapi kebanyakan memulainya dari Pura Jati, salah satu pura terbesar di kawasan ini. Titik pendakian ini masuk dalam wilayah Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jaraknya sekitar 78 kilometer dari Kota Denpasar, ibukota Bali.
Begitu memasuki kawasan Pura Jati, akan terlihat kantor Pos Pelayanan Pendakian Gunung Batur yang juga kantor The Association of Mt Batur Trekking Guide. Di sini para guide pendakian banyak berkumpul.Kebanyakan orang mendaki Batur pada dinihari, sekitar pukul 03.00 Wib. Setelah mendaki sekitar dua jam, selanjutnya akan menunggu matahari terbit di puncak gunung. Rata-rata 50 orang setiap harinya berkumpul di puncak untuk mengikuti ritual menunggu sunrise itu. Akhir pekan, justru lebih ramai lagi.


Jalur Pendakian

Jalur pendakian sebenarnya tidak begitu membingungkan. Pedoman adalah jalan yang relatif lebih besar. Beberapa percabangan jalan umumnya merupakan jalur menuju perkampungan maupun pertanian warga. Namun tantangan sebenarnya, adalah lintasan yang terdiri dari pasir dan bebatuan. Batu-batu itu merupakan endapan lahar gunung yang telah membeku.Mendaki pada pagi, sekitar pukul 09.00 Wib, panas sudah menyengat kepala. Topi dan kacamata hitam sangat membantu mengatasi terik matahari. Terkadang hembusan angin juga membawa serta debu yang kadang berputar membentuk seperti angin puyuh. Berputar sebentar lantas berpendar. Hilang.
Kalau pun tidak membawa minuman, sekitar 10 menit dari titik pendakian, dapat ditemukan sebuah warung. Setengah jam perjalanan lagi dari warung ini, akan ditemukan satu warung lainnya. Beragam minuman dan makanan ringan tersedia. Tetapi harga memang di atas rata-rata.
Seusai melewati warung kedua, tidak akan ada lagi pepohonan penahan panas. Hanya semak perdu dan sesekali pohon pinus setinggi dua meter yang berdiri tunggal. Berteduh di sini sebentar memang sangat disarankan. Untuk sekedar melepas lelah. Ambil kamera dan bidik keindahan Danau Batur dari ketinggian.
Danau menjadi demikian indah dengan komposisi Gunung Abang di belakangnya. Namun, kabut tipis sering kali menghalangi kejernihan pandangan ke arah danau. Usai istirahat sebenar
Tanjakan yang miring serta lintasan yang berpasir, memang cukup berat untuk dilewati. Tetapi berjalan perlahan dengan tetap berhati-hati, akan membawa kita ke pinggangan gunung. Dengan stamina yang normal, pinggangan gunung ini dapat ditempuh sekitar satu setengah jam saja dari titik pendakian.

Kawah

Pinggangan gunung ini merupakan tempat yang relatif datar. Ada tiga warung yang bisa didatangi untuk sekedar mengaso. Di sekitar pinggangan ini, dapat terlihat kawah Batur dengan diameter sekitar 400 meter. Kedalamannya tak kurang dari 100 meter. Turun melalui jalur curam ke dalam kawah, dapat ditemukan sumber air panas dan cekungan air tawar.
Dinding-dinding puncak cukup memikat. Paduan beragam warna yang akhirnya membentuk warna kehitaman. Dari sini dapat terlihat ada dua puncak. Di sebelah timur merupakan puncak sebenarnya yang ditandai dengan sebuah tiang kayu dengan bendera di ujungnya. Sementara di sebelah barat merupakan puncak satu lagi.
Mendaki ke puncak, jalanan menjadi lebih terjal. Kemiringan mencapai 70 derajat lebih. Pasir menjadi lebih dominan. Puncak itu sendiri berupa dataran seluas sekitar 10 meter persegi. Di bagian tertinggi, terpancang tiang bendera. Satu pura keluarga yang berupa tumpukan bebatuan, terlihat di sekitarnya.
Berdiri di puncak, mata dapat memandang luas. Di selatan merupakan kawasan Kintamani. Di sebelah timur terlihat Danau Batur, terus di belakangnya Gunung Abang dan Gunung Agung. Ketiganya membentuk titik paralel dari yang terendah, hingga tertinggi, yakni Gunung Batur yang terendah dengan ketinggian 1.771 meter dari permukaan laut (mdpl), kemudian Gunung Abang di ketinggian 2.152 mdpl, serta Gunung Agung yang berada pada ketinggian 3.142 mdpl, gunung tertinggi di Bali

Selasa, 04 Januari 2011

Cara membuat title bar blog bergerak

Anda pasti ingin blog anda menjadi lebih menarik bukan, salah satunya dengan title bar bergerak. Langsung saja.. Nih caranya..

1. buka situs www.bosiljak.hr/titlemaker
2. Tulis title kamu di "Add title bar message", lalu klik Add (dapat memuat beberapa text yang muncul secara bergantian)
3. Pilih efek yang kamu suka (elastic, bounce, dkk), trus bisa di edit kecepatan, dll.
4. Lalu kamu "Preview", kalo belum cocok y pilih lagi efeknya dan edit.
5. Kalo mw hapus tulisan kita, klik tulisan kita tadi - "remove selected message".
6. Kalo udah cocok, klik "Ok, Generate Code" akan muncul script.
7. copy script
8. Login Blog - Layout(Tata letak) - tambah gadget - HTML/Javascript.(tips : kalo udah pernah nambah gadget HTML/Javascript, pastenya disitu z. biar gk boros)
9. Paste script - SAVE

good luck.. :)
Selamat Datang di Betoxz adalah aku'Blogs....